Karena kebutuhan perkembangan teknologi, banyaknya perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan pada department Product Mangement. Oleh karena itu kita sebaiknya tahu mengenai apa saja sih yang ada pada produk management tersebut.
Tulisan ini merupakan apa yang saya rasakan selama telah bekerja hampir 6 tahun di bidang Product Mangement. Semuanya berawal ketika saya memulai karir di bidang UI/UX Designer.
Baca Juga: Bagaimana saya menjadi UI/UX Designer
Product Mangement 101
Product management berfungsi pada pengembangan pada produk yang dimiliki. Tentunya setiap perusahaan memiliki cara kerja masing-masing, tapi jika di simpulkan, ada beberapa point yang bisa kita ambil untuk mengetahui apa saja yang ada pada Product Management tersebut.
Tiga Hal pada Product Management
Baca Juga: Tiga Pilang untuk mengembangkan Product
Hal yang menjadi pilar utama pada Product Mangement adalah, Komersil/Bisnis, Teknikal/Technology, dan Research. Tiga bagian tersebut harus bekerja secara bersamaan untuk membuat sebuah produk yang optimal.
Jika disimpulkan, pekerjaan di setiap departement tersebut bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Mungkin orang yang akan benar-benar berada pada tiga departement tersebut secara bersamaan adalah Product Manager. Product Manger atau PM biasanya menjadi jembatan di setiap bidang di Product management.
Jenis-Jenis pekerjaan di setiap departement
Bisnis Atau Komersil
Departemen binis biasanya akan mengerjakan semua hal yang berhubungan dengan revanue, legal, proses, dan lainnya. Pada tim bisnis akan sering melakukan yang namanya metode sprint. Metode sprint merupakan metode untuk memecahakn masalah dengan cepat.
Technology
Technology merupakan tim yang selalu ada pada product management. Tim Technology ini akan menerjamahkan hasil ide yang muncul dari tim binis.
Hal yang sering akan kalian dengar jika berada pada tim ini adalah term-term teknikal seperti Staging, Developement, ataupun Production.
Research
Merupakan departement yang akan bekerja untuk mengumpulkan data-data dari user. Tim Research biasanya akan mengolah dan mencari tahu kekurangan dari produk yang telah di release.
Ketiga departement tersebut akan mengurus yang namanya product lifecyle.
Product Lifecycle Management
Product lifecycle merupakan timeline fitur-fitur yang ada di setiap produk. Semua berawal dari concepting, dan berarkhir pada retirement.
Concepting
Merupakan awal dari product lifecyle yang mana tim akan mencoba memecahkan sebuah masalah pada user/produk/komersil. Pada phase awal ini akan memunculkan beberapa ide yang bisa di terapkan di produk yang dimiliki.
Development
Pada tahap ini semua tim akan memulai untuk membuat desain dari ide-ide yang ada pada tahap sebelumnya, baik itu hanya berbentuk lo-fi wireframing, ataupun hi-fi wireframing
Production
Production merupakan core dari pengembangan sebuah produk. Pada tahap ini departement technology akan memindahkan dari hi-fi wireframing ke tahap coding.
Tahap ini akan di dominasi oleh departemen technology. Tetapi departement lainnya bukan hanya diam. Mereka akan membantu departement technology dengan memberikan feedback-feedback baik dari segi tampilan, bug, ataupun hal lainnya.
Phase production dapat dibilang berakhir ketika fitur di release dan digunakan oleh user-user yang sudah terdaftar pada aplikasi.
Services
Proses pengumpulan data pada produk akan ada pada tahap ini. Tim researcher akan mengumpulan data-data pada produk untuk melihat insight dari fitur pada produk.
Pada Services akan di dominasi oleh tim research. Tim research akan mengumpulkan data dan menyerahkannya baik pada tim bisnis ataupun tim technologi.
Retirement
Tahap retirement merupakan tahapan akhir pada Product Lifecyle. Pada tahap ini akan menjawab apakah fitur yang telah direlease membutuhkan perubahan atau tidak.
Semua bidang yang ada pada Product Management ini bisa saja berbeda-beda di setiap perusahaan. Apalagi nama-nama pekerjaan di setiap departementnya.
Setidaknya kalian mengetahui bahwa Product Management tidak hanya di dominasi oleh bidang ilmu IT.
Reference: Hotjar
