Selanjutnya pada perjalanan di dunia UI/UX, kita bakal membahas bagaimana caranya untuk menjadi seorang UI Designer. Menjadi seorang UI Designer tentunya tetap harus mengetahui mengenai User experience. Karena pada dunia digital product kita harus selalu ingat bahwa apa yang kita kerjakan merupakan untuk orang lain, bukan untuk kita sendiri.
Ketika kita membahas mengenai UI Designer, kita akan selalu harus mengikuti beberapa aturan yang sudah di tetapkan oleh operating system yang kita pakai. Apalagi jika kita mendesain sebuah aplikasi yang mana Google atau Apple sudah mengeluarkan aturan untuk itu.
Selain itu seperti pada awal pembahasan kita mengenai roadmap menjadi UI/UX kita juga membahas mengenai teori fundamental. Design psychology digunakan untuk UX Designer maka Design theory merupakan fundamental yang harus dimiliki oleh orang yang ingin menjadi UI Designer.
Skill untuk UI Designer
Wireframing
Seorang UI Designer harus mehamai design theory. Salah satu dari Design theory adalah Layouting yang mana sering digunakan pada tahap awal pembuatan sebuah product. Wireframing juga merupakan struktur basic dari desain yang kita kerjakan. Maupun itu berbentuk Lo-fi, ataupun Hi-fi. Pembahasan mengenai lo-fi dan hi-fi wireframing telah kita bahas sebelumnya.
Baca Juga: Kegunaan Lo-fi, Hi-fi Wireframing
Banyak hal yang bisa digunakan untuk melakukan wireframing, baik secara digital ataupun manual, yang perlu diingatkan pada pengerjaan wireframing ada konsep dari desain yang kita kerjakan. Beberapa tools yang dapat digunakan bisa dilihat pada artikel di sini.
Prototyping
Prototyping merupakan contoh yang hampir mirip dengan keadaan dari produk yang nantinya akan di desain. Kegunaannya adalah menampilkan gambaran bagaimana seorang user akan mengoperasikan produk tersebut. Walaupun tidak berbentuk aplikasi yang dapat digunakan, dengan melakukan prototyping sanggatlah membantu menjelaskan konsep dari tampilan yang telah kita desain sebelumnya.
dalam pembuatan prototyping kita akan mengikuti yang namanya user journey. Oleh karena itu prototyping merupakan stage selanjutnya setelah kita membuat hi-fi wireframing. Untuk melakukan pekerjaan ini banyak tools yang sudah tersedia di internet, dan beberapa tools untuk wireframing juga telah menyediakan fitur tambahan untuk dapat melakukan prototyping.
Estetik Desain
Hal yang wajib untuk seorang UI Designer adalah dapat membuat desain yang indah. Hal ini merupakan hal yang sangat jelas ketika kita ingin menjadi seorang UI Designer. Jika UX Designer merupakan bidang yang mempermudah jalan, maka tugas UI Designer untuk membuat jalan itu indah. Beberapa bacaan yang dapat membantu dalam hal ini adalah
- Cara mendesain sebuah aplikasi dengan mereferensikan aplikasi yang serupa dari Jakob
- Bagaimana mendesain dengan unsur estetik untuk kebutuhan user
- Bagaimana mengatur memposisikan elemen-elemen desain pada artboard yang kita miliki dari Fitts
UI atau UX
Setelah membahas apa saja yang harus dipahami untuk menjadi seorang UI/UX, mungkin akan muncul pertanyaan, jadi mau fokus di UI atau UX? Jika masih pada entry level, saya menyarangkan untuk bisa kedua-duanya. Karena hal ini akan membantu untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya. Dan setelah menjadi UI/UX Designer di agency, start up, ataupun pada IT Solution maka anda akan mendapatkan ilmu-ilmu lebih yang mana bisa membuat anda lebih fokus dan dapat memilih antara dua hal tersebut.