Portofolio, merupakan sesuatu yang wajib dimiliki oleh seorang yang ingin menjadi seorang UI/UX Desainer. Hal ini merupakan hal yang lumrah, karena kita di nilai berdasarkan skill atau pengalaman yang kita miliki. dengan adanya portofolio dalam membuktikan bahwa kita pernah melakukan suatu Project atau mencoba untuk membuat sebuah produk.
pada UI/UX, kita mendapatkan berbagai macam jenis portofolio yang bisa kita tampilkan.
1. Screen Image
Menampilkan design dari screen merupakan sesuatu yang mungkin dapat dilakukan oleh orang-orang yang ingin menjadi UI/UX Desainer. Portofolio bentuk ini merupakan portofolio yang sering kalian lihat pada google/dribbble.
Portofolio dalam bentuk ini tidak sulit untuk dibuat, karena kita hanya memperlihatkan bagaimana sebuah aset disusun seperti icon, aset, ataupun button.
Kebanyakan portofolio ini ditampilkan pada platform
Tetapi karena portofolio ini hanya memperlihatkan tampak visual dari produk yang kalian ingin buat. Maka recuiter tidak bisa langsung menilai skill lainnya. Seperti alasan kenapa kalian membuat atau menyusun elemen-elemen pada user interface.
2. Full Product
Pada jenis ke dua portofolio ui/ux designer. Kita akan memperlihat lebih dari 2 bentuk tampilan user interface yang telah kita desain. Portofolio ini bisa saja dalam bentuk tampilan tampilan screen image, ataupun prototype yang sudah kalian kerjakan.
Membuat portofolio ini memiliki beberapa keuntungan, seperti menjelaskan bagaimana kalian mendesign wireframing, userflow, ataupun menggunakan design system untuk produk yang anda miliki.
Oleh karena itu dengan menampilkan jenis portofolio ini memperlihat kemampuan kalian dalam membuat sebuah user flow, atau user journey.
Portfolio jenis ini sering ditemukan pada platform
Kekurangan hanya menampilkan full product atau prototype produk yang kalian bikin adalah, kurangnya informasi mengenai alasan produk tersebut dibuat. Alasan mengapa produk tersebut harus ada, dan target dari produk tersebut.
3. Study Case
Paket komplit dalam portofolio seorang ui/ux designer adalah dalam bentuk sebuah studycase. Karena pada jenis ini kita memberikan alasan atau backstory dari produk yang kita design.
Hal ini tentunya memberikan informasi kepada orang yang melihat, kenapa produk ini harus ada. Maka dari sana seorang ui/ux designer dalam dinilai dari cara mereka memecahkan sebuah masalah.
Jenis portofolio ini bisa kalian temukan pada platform
Tetapi kekurangan dari jenis portofolio adalah besarnya artboard yang digunakan. Oleh karena itu banyak dari seorang yang ingin menjadi UI/UX Designer membuatnya pada platform-platform lain.
Setelah mengetahui jenis-jenis portofolio untuk seorang ui/ux designer. Maka di sini kalian dapat memulai menyusun untuk kalian sendiri. Apakah ingin menggunakan screen image, prototype, atau studycase? semuanya tentu kembali kepada kalian sendiri. Apakah kalian hanya ingin memperlihatkan skill kalian dalam mendesign sebuah produk atau kemampuan analisis skill kalian?