Seperti yang telah kita tahu, bahwa di dalam UI terdapat UX dan di dalam UX sendiri pun terdapat UI. Tetapi tentunya kedua hal ini memiliki maksud yang berbeda.
UI merupakan ilmu letak atau layouting pada media web atau aplikasi. Sedangkan UX merupakan ilmu penghubung antara user atau pengguna dengan produk seperti web atau aplikasi.
Oleh karena itu kedua hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Seorang UI Designer ataupun UX designer akan terus bekerja sama hingga membuat sebuah produk. Produk tersebut harus dapat digunakan oleh user dengan gampang, mudah, serta nyaman.
Cara kerja UI dan UX
Ketika membuat sebuah produk, seorang UX designer akan mencari bagaimana sebaiknya user menggunakan produk yang sedang di bikin. Hal tersebut berkaitan dengan bagaimana bentuk tombol, atau asset-asset yang nantinya di desain oleh seorang Ui Designer. UI designer akan menentukan bagaimana elemen user tersebut akan letakan pada layout yang telah diterapkan oleh UX designer.
Jika kita berikan contoh. Proses dalam penghubungan antara UI dan UX designer ini ketika User melakukan sebuah action pada asset yang ada pada produk. Seorang UX designer akan menentukan fungsi dari action yang dilakukan oleh user. Maka seorang UI Designer akan membentuk tombol tersebut untuk terjadinya sebuah action.
Research yang harus dilakukan
Banyak yang mengatakan bahwa UI tidak memerlukan sebuah research atau penelitian dalam membentuk sebuah asset. Tetapi pada dasarnya semua yang dilakukan dalam pembentukan sebuah produk membutuhkan penelitian sebelumnya. Penelitian tersebut dapat dilakukan pada scoop, struktur, dan strategi ketika membentuk sebuah produk.Baca Juga :
- Baca Juga :
- J.J Garret Strategi dalam Pembuatan Produk
- J.J Garret Scoop dalam Pembuatan Produk
- J.J Garret Struktur dalam Pembuatan Produk
Penilitian pada UI biasa dilakukan untuk memastikan bentuk visual dari asset yang nantinya diletakan pada produk, yang mana mencerminkan kegunaan dari produk tersebut. Dari bentuk warna, bentuk ataupun jenis font yang digunakan. Selain itu UI designer juga harus menghubungkan antar produk dengan brand yang membuat produk tersebut. Hal ini agar tidak terjadinya perbedaan antara produk dengan brand yang mengelola produk tersebut. Ketika UI designer dapat menyatukan semua hal tersebut akan membuat user merasa bahwa dia berada pada tempat yang tepat. Serta dapat melakukan pekerjaan yang dia inginkan.
Baca Juga : Keindahan pada Desain User Interface
Sedangkan untuk UX sendiri akan mencoba melakukan penelitian untuk menjawab permasalahan yang di alami oleh calon user/persona. Mencoba menjawab user expectation dari awal membuka produk hingga nantinya menyelesaikan task yang dilakukan oleh user. Oleh karena itu seorang UX designer harus dapat mengerahkan user untuk tidak keluar dari jalur penggunaan ketika user menginginkan menjawab permasalahan tersebut. Hal ini bisa saja dengan cara mengatur jumlah informasi dengan cara mengelompoknya, dan memberikan jarak antara informasi agar user tidak melakukan Tindakan yang salah atau membingungkan user ketika mengoperasikan produk yang dimiliki
Baca Juga : Mengatur Jumlah Informasi
Kesimpulan
Seorang UI Designer akan mencoba membentuk wajah dari produk yang ditampilkan sedangkan UX Designer akan bertugas untuk membuat bagaimana produk tersebut beroperasi. Hal ini membuat Kedua bidang ilmu ini tidak bisa dilepaskan atau berjalan sendiri. Tanpa adanya UX belum tentu sebuah tampilan dapat bekerja dan tanpa adanya UI belum tentu user dalam mengoperasikan produk sesuai dengan keinginan dari UX Designer.