Scope merupakan tahapan selanjutnya dari pembuatan sebuah user experience. Dimana setelah mengumpulkan data-data dari strategi yang kita lakukan maka kita dapat berlanjut pada Scope . Pada dasarnya hal ini
Pada Scope yang perlu kita paham adalah apa yang ingin kita sebagai desainer ingin membuat apa. Serta juga kita harus tahu apa saja batasan yang harus kita singgirkah dalam pembuatan produk yang kita inginkan. Dengan mengetahui hal tersebut kita dapat memberi ruang lingkup pada produk yang nantinya kita buat.
Hal ini juga dapat dilakukan dengan mengetahui untuk siapa dan kenapa kita membuat produk tersebut. Informasi untuk mendapatkan informasi tersebut tentunya dengan mehami data dari test user field yang sudah kita lakukan.
Pada dasarnya jika kita membahas mengenai Scope atau ruang lingkup akan dibagi menjadi dua. Pertama adalah produk sebagai fungsional yang mana mempertimbangkan fitur yang akan dibuat. Kedua adalah produk sebagai informasi yang fokus pada penentuan konten apa saja yang dimuat.
Functional Spesifications.
Ketika dalam pengembangan sebuah produk tentunya kita membutuhkan sebuah dokumen yang berisikan fungsi atau fitur apa yang akan pada produk yang kita desain nanti. Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan dokumentasi adalah
Be positif, Menggunakan kalimat-kalimat ataupun kata-kata yang positif
Be Spesific, Menjaslakn setiap spesifikasi fungsi atau fitur dengan jelas dan dimengerti
Content Requirement
Dalam pembuatan fitur kita juga harus mempermudah untuk user dalam memahami apa yang kita lakukan. Hal ini dapat dilakukan dengan text, gambar, video ataupun hal lainnya. Konten yang ditampilkan dapat tersesuaikan dengan fitur apa yang kita buat.
Kesimpulan
Dengan adanya batasan dalam produk yang ingin kita bikinkan, akan mempermudah user untuk mengerti apa kegunaan produk tersebut. Ingat hukum Miller yang mana kita harus mengatur jumlah informasi dari desain yang kita butuhkan untuk user dapat menyerap dengan baik fungsi dan kegunaan dari produk yang kita miliki. Oleh karena itu Scope merupakan tahapan kedua dari Jesse James Garrett dalam membuat sebuah produk.
