Komunikasi memiliki peran yang sangat ku dalam mendesain user interface dan user experience. Kunci pada hal ini adalah memahami bagaimana user melihat dan mengartikan user interface dan user experience tersebut. Oleh karena itu Prinsip Gestalt atau Gestalt Princple membantu desainer untuk memahami tersebut
Gestalt Principle adalah cara menafsirkan dan memproses informasi yang ada di sekitar kita. Hal ini menyatakan bahwa pikiran kita memiliki kecenderungan untuk mengelompokkan dan mengatur elemen yang dapat diprediksi. Cara tersebut disebut dengan Gestalt Principle
Sejarah singkat Gestalt Principle
Prinsip ini di mulai di German oleh psikolog Max Wertheimer, Kurt Koffka, dan Wolfgang Kohler. Mereka bertiga mempelajari bagaimana manusia memahami bagaimana cara pikir manusia ketika berhadapan dengan sesuatu lingkungan yang berantakan. Melalui metode observasi Max Wertheimer, Kurt Koffka, dan Wolfgang Kohler berteori bahwa manusia akan cenderung mengelompokkan sebuah elemen dan mengenali pola serta menyederhanakan hal tersebut. Kegiatan tersebut tidak dilakukan dengan acak atau sembarangan melainkan manusia akan cenderung melakukannya dengan prinsip-prinsip yang mereka kenali.
Gestalt Principle terbagi atas 5 hal
1. Connectedness
keterhubungan satu elemen dengan elemen yang serupa merupakan sebuah prinsip gGestalt Principle yang gampang untuk dipahami. Connectedness menyatakan bahwa user akan cenderung mengelompokkan elem ketika mereka terhubung satu dengan yang lain.
Keterhubungan satu elemen dengan elemen lain akan sangat membantu untuk memahami poin dari Gestalt principle lainnya. Dan ini tentunya juga sangat membantu user dalam mengartikan atau menggunakan produk yang sudah kita desain
2. Proximity
Proximity atau kedekatan antar elemen akan membuat manusia berpikir bahwa elemen-elemen desain tersebut merupakan bagian dari satu kelompok. Jika kita melihat contoh sebuah website atau aplikasi kita akan berpikir bahwa pada tampilan tersebut terdapat bagian-bagian yang dikelompokkan. Hal ini juga di bahas pada prinsip atau aturan lain yang mana juga disebut dengan Hukum Miller.
Seperti contoh di atas. kita menafsirkan bahwa elemen yang ada pada contoh tersebut terbagi atas empat kelompok utama. Dan ketika user melihat lebih dekat maka akan memunculkan kelompok sub yang bisa dilihat pada nomor 3 dan 4.
3. Similarity
Similarity atau kesamaan bentuk merupakan princple ke dua pada Gestalt Principle. Hal ini mengatur kesamaan bentuk pada informasi yang di berikan. Jika kita melihat contoh di bawah yang merupakan Dribble shot dari Sherzon Mizaakhmedov. Walaupun terlihat acak tapi beberapa elemen memiliki kesamaan seperti ukuran untuk menginformasikan gedung bioskop, nama bioskop atau navigasi untuk melakukan CTA.
4. Continuity
Kontinuitas atau Continuity merupakan sebuah hukum yang mana kita sebagai user akan mengikuti jalur yang terlihat. Hal ini merupakan cara seorang desainer untuk memandu mata user untuk melihat ke suatu hal yang diinginkan oleh Desainer. Keadaan ini diakibatkan karena mata secara alami akan mengikuti garis yang ada. Menempatkan elemen pada bagian tertentu akan menarik perhatian dari user, Contohnya adalah micro-interaction yang terjadi. Seperti bergesernya informasi satu ke informasi lainnya.
5. Closure
Closure merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan secara langsung pada pemikiran seorang user. Hal ini terjadi karena otak akan mengisi bagian-bagian yang hilang dari sebuah desain yang ditampilkan.
Pada contoh yang sederhana terdapat pada user interface menampilkan elemen Loaders. Loaders merupakan bagian dari user interface yang mana menandakan bahwa product memerlukan waktu untuk memproses informasi yang diberikan. Contoh di bawah merupakan sebuah loaders yang mana lingkaran yang tidak sempurna tetapi user akan melihatnya sebagai sebuah lingkaran yang sempurna.
Gestalt Principle Ada dimana-mana
Ketika kita mengetahui dan sudah memahami bagaimana Gestalt Principle bekerja. maka kita akan gampang memahami bagaimana seorang UI/UX designer mendesain aplikasi atau website tersebut. Serta kita juga dapat memahami kenapa seorang UX designer mendesain atau mengelompokan fitur-fitur pada sebuah aplikasi. Jadi saatnya kita melihat dan meniliti lebih lanjut tentang aplikasi-aplikasi yang sering kita buka. Jadi tetap belajar.
